Pertemuan
ketujuh, 31 Maret 2015.
Mind
Maping
Secara
sederhana, Mind Map adalah cara mencatat atau menempatkan informasi ke dalam
otak secara kreatif dan efektif. Hal ini erat kaitannya dengan kreativitas dan
ingatan. Mind maping atau “memetakan pikiran” pertama kali dikembangkan oleh
Tony Buzan, seorang psikolog dari Inggris untuk bidang pendidikan.
Mind Maping |
Pada umumnya, manusia lebih mudah
mengingat informasi apabila informasi tersebut disampaikan dalam bentuk visual.
Dalam Mind Mapping, informasi yang ingin diingat, digambarkan dalam rupa peta
didalam pikiran. Semakin kreatif, detil dan terorganisir peta yang dibuat,
semakin mudah mengingat informasi yang dipetakan.
Dengan berlatih dan menerapkan Mind
Mapping, tentu saja ada beragam manfaat yang bisa kita rasakan secara langsung.
Manfaat tersebut antara lain adalah:
1. Kita
menjadi lebih kreatif dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dan lebih
kreatif dalam berkomunikasi. Contohnya: ketika melakukan presentasi, biasanya
kita mengucapkan kalimat-kalimat yang sudah kita afal sebelumnya dan tindakan
tersebut biasanya membuat kita berbicara seperti robot, dengan nada yang sama
dan tanpa ekspresi, suasana presentasipun jadi membosankan. Namun apabila kita
melakukan mind mapping, dimana kita hanya mengingat point-point atau kata-kata
kunci nya saja, maka kita akan lebih kreatif dalam menyampaikan informasi,
lebih ekspresif dan tidak lagi seperti robot.
2. Menghemat
waktu. Dengan melakukan Mind Mapping, waktu yang kita butuhkan untuk
merencanakan dan melakukan sesuatu akan lebih singkat, begitu pula dalam
mengingat informasi penting.
3. Menyelesaikan
masalah. Kita dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik dengan memetakan
atau solusi-solusi dalam pikiran.
4. Menyusun
dan menjelaskan pikiran. Kita dapat lebih mudah membuat orang lain mengerti
akan pikiran atau gagasan kita apabila sebelumnya kita melakukan mind maping.
Secara
garis besar, hasil yang kita dapatkan dari memetakan pikiran adalah kita dapat
mengingat lebih baik, belajar dengan lebih cepat dan efisien, dan melihat
gambar atau pikiran secara keseluruhan.
Terdapat
tujuh langkah membuat Mind Map:
1. Mulai
dari bagian kertas yang mendatar.
2. Menggunakan
gambar atau foto untuk ide pusat.
3. Gunakan
warna untuk menggambarkan pikiran pada kertas
4. Buat
cabang-cabang ide dan hubungkan ke ide pusat.
5. Dalam
menghubungkan subide, gunakan garis yang melengkung.
6. Gunakan
satu kata kunci dalam setiap garis lengkung yang sudah dibuat.
7. Jangan
membuat kalimat, gunakan kata kunci dan disertai dengan gambar.
Sebelum
berlatih Mind Mapping, kita harus mengenali otak untuk dapat membuka potensi
diri. Kita tidak perlu menggolongkan diri sebagai otak kanan atau otak kiri,
melainkan kita harus melakukan sinergi otak, menggabungkan potensi otak kanan
dengan potensi otak kiri. Dan dalam melakukan Mind Mapping, kita perlu
melakukan pengulangan, tidak hanya dilakukan satu kali saja.
Mind
Mapping juga merupakan salah satu resep untuk meraih kesuksesan. Pertama kali, Kita
perlu menghilangkan pemikiran-pemikiran negatif, menerapkan prinsip trial and error (kegagalan dijadikan
pembelajaran dan bukan menjadi rasa takut yang menghambat kita untuk maju).
Kemudian menerapkan TEFCAS ( Trial ; kita tidak takut untuk mencoba, Event;
melaksanakan apa yang kita rencanakan, Feedback; respon orang lain akan
tindakan yang telah kita lakukan, Check; memeriksa respon-respon tersebut
dengan tindakan kita dan mengevaluasinya, Adjust; memperbaiki kekurangan atau
kesalahan dari tindakan kita, Success; bila semuanya sudah dilakukan, maka kita
akan menraih kesuksesan)
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam melakukan Mind Mapping, kita perlu
melakukan pengulangan. Dalam melakukan pengulangan, kita perlu menerapkan
prinsip ketekunan karena semakin sering kita melakukan Mind Mapping, semakin
berkualitas Mind Mapping yang dihasilkan.
Sumber
gambar:
http://www.art-is-fun.com/image-files/mind-map-1.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar