Selasa, 24 Maret 2015

Creative Intelligence

Pertemuan keenam, 24 Maret 2015

Creative Intelligence


Creative Intellegence adalah kemampuan manusia untuk memunculkan ide-ide baru, Salah satu implementasinya adalah menyelesaikan masalah dengan cara yang khas, yang berbeda dari biasanya, berpikir secara orisinil, benar-benar baru dan berbeda. Creative Intelligence pertama kali dicetuskan oleh Tonny Buzan yang juga memperkenalkan konsep Mind Maping. Melalui kemampuan kreatif ini, kita dapat lebih meningkatkan imajinasi, perilaku dan produktivitas dalam diri kita.

Creative intelligence melibatkan beberapa faktor yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan kreativitas, faktor-faktor tersebut antara lain, adalah:
1.    Otak Kiri atau Otak Kanan.
Otak kiri berkaitan dengan rasionalitas, angka, realitas, kepastian, sedangkan otak kanan berkaitan dengan imajinasi, irasionalitas, hal-hal yang tidak realistis. Untuk meningkatkan creative intelligence, sebaiknya kita tidak mengkotak-kotakan diri kedalam salah satu dari bagian otak tersebut, melainkan menggunakan kedua bagian dari otak kita secara utuh untuk memunculkan ide-ide baru.
2.    Pembuatan Catatan/ Mind Maping.
Kita perlu belajar untuk memetakan pikiran kita dan membayangkannya. Terkadang banyak sekali ide yang berseliweran dalam pikiran kita, sehingga ide menjadi terlalu luas dan tidak fokus. Untuk itu, kemampuan pemetaan pikiran harus kita kembangkan.
3.    Kelancaran
Dalam berpikir dan menghasilkan ide-ide baru, kita perlu memilki wawasan yang luas. Wawasan yang luas bisa kita dapatkan dengan banyak membaca buku, menonton film, membaca surat kabar, bahkan dengan berkomunikasi dengan orang lain. semakin banyak informasi yang kita ketahui, maka kita semakin lancar dalam memikirkan ide-ide yang out of the box.
4.    Fleksibilitas
Fleksibel dalam arti, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi dan tidak terpaku pada nilai dan pemikiran pribadi. Dengan menjadi orang yang fleksibel atau tidak kaku, kita dapat meningkatkan creative intelligence dalam diri kita.
5.    Orisionalitas
Berpikir secara orisinil atau asli yakni memikirkan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, memikirkan sesuatu belum pernah terpikirkan oleh orang lain, dan tidak mengikuti atau menjiplak pemikiran atau karya orang lain, membuat kombinasi yang kreatif akan membantu kita untuk meningkatkan kemampuan intelligensi kreatif.
6.    Pengembangan Gagasan.
Ketika kita memiliki suatu gagasan, gagasan tersebut harus dikembangkan menjadi lebih luas, Biasanya satu gagasan, akan menimbulkan gagasan lainnya. Apabila terus dikembangkan, gagasan yang kita miliki akan semakin bertambah banyak. Dalam mengembangkan gagasan tersebut, secara langsung kita sedang mengasah kemampuan kreatif kita.
7.    Asosiasi
Asosiasi adalah menghubungkan atau mengaitkan satu hal dengan hal lainnya atau satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Untuk mengasosiasikan sesuatu, kita perlu melakukan analisa. Dengan selalu melakukan analisa dan asosiasi, kita melatih diri untuk terus berpikir, melatih otak kita untuk menjadi semakin kreatif.

Selain mempelajari dan mengembangkan faktor-faktor diatas, ada tindakan sederhana yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan Creative Intelligence, yakni menjaga “Sang Anak” yang ada dalam diri kita. Sang Anak adalah bagian dari dalam diri kita yang masih seperti anak kecil. Seperti anak kecil bukan mengarah pada sifat kita yang masih kekanak-kanankan, melainkan tindakan atau hal-hal yang kita sukai, yang umumnya terdapat pada anak kecil. Contohnya, orang dewasa menganggap bahwa menggambar dan mewarnai sudah tidak patut mereka lakukan, karena hal tersebut biasanya dilakukan oleh anak kecil. Padahal menggambar dan bermain dengan warna dapat membantu orang dewasa untuk menjadi lebih kreatif.

Terdapat tindakan- tindakan sederhana yang dapat dilakukan dalam keseharian kita yang ternyata membantu kita untuk lebih kreatif, antara lain seperti belajar mendengarkan orang lain, belajar bergurau, memposisikan diri di posisi orang lain, membuat hubungan dengan orang lain, melakukan permainan menggabungkan, membalikan hidup Anda, mencoba kombinasi baru, serta latihan asosiasi dan imajinasi.


 Ingatlah selalu bahwa kita adalah seniman kreatif. Jangan biarkan pengalaman buruk dan ejekan dari orang lain membuat kita tidak lagi menjadi kreatif (matinya sang seniman). Tetapi jangan ragu untuk memuji diri sendiri dan orang lain sehingga dapat melahirkan kembali sang seniman dalam diri kita.

Sumber gambar:
http://fc03.deviantart.net/fs29/i/2008/063/9/e/Creative_Intelligence_logo_by_thescotters.jpg

Agama Buddha


         Agama Buddha muncul pada abad ke-6 SM di wilayah Nepal, India. Agama ini diawali dari lahirnya Siddharta Gautama (Sang Buddha) dan telah ditetapkan sebagai agama resmi negara sejak zaman pemerintahan Raja Ashoka (273-232 SM).

Agama ini terpecah menjadi dua aliran setelah 100 tahun meninggalnya Sang Buddha yakni aliran Budha Hinayana dan aliran Buddha Mahayana. Aliran Hinayana membawa ajaran-ajaran asli dari Buddha Gautama. Aliran Hinayana berarti “kendaraan atau kereta kecil” menekankan pada meditasi. prinsip pandangannya adalah bahwa setiap orang bergantung pada usahanya sendiri dalam mencapai kebahagiaan abadi, tanpa adanya penolong baik dari para dewa ataupun manusia Buddha.

   Berbeda dengan Hinayana yang mempertahankan kemurnian ajaran Buddha, aliran Mahayana memberikan kebebasan berpikir dalam menginterpretasikan kitab-kitab suci. Aliran ini berarti kendaraan besar atau kereta besar karena dapat menampung sebanyak- banyaknya orang yang ingin masuk ke nirvana. 

Untuk menjadi Buddha,seseorang harus bermeditasi, melepaskan diri dari hal-hal duniawi. Lalu timbul pertanyaan dalam benak Saya, bila seseorang ingin menjadi seorang Buddha, ia hanya duduk diam dan bermeditasi, tanpa melakukan kebaikan-kebaikan untuk orang disekitarnya. Lalu mengapa Buddha tersebut disembah? Pertanyaan saya terjawab oleh salah seorang teman, ia mengatakan bahwa Buddha tidak disembah, melainkan dihormati. Ajaran-ajaran Buddha dihormati. Buddha menjadi panutan bagi para umat untuk menolong dirinya sendiri sehingga dapat mencapai kebahagiaan abadi di nirvana.

     Agama Buddha terus berkembang hingga saat ini. Tradisi dan kebudayaan seperti meditasi, Theravada (Tradisi sesepuh), Tradisi Mahayana (Kendaraan Agung), bhiksu, bhiksuni, hio dan dupa juga tetap dipelihara dan dijalankan oleha para umat Buddha dari generasi ke genarasi.


Sumber gambar:
http://www.fengshuiindia.com/wp-content/uploads/2013/11/peace-buddha.jpg



Amerika

Amerika adalah salah satu negara maju yang berpengaruh disegala bidang, mulai dari ekonomi, politik, teknologi dan lain sebagainya. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan ras yang berasal dari berbagai belahan dunia. Namun, Amerika memiliki satu suku asli yang begitu terkenal yakni Suku Maya.

Suku Maya dikenal dengan suku yang memiliki peradaban yang unik, dan tingkat intelektualitas yang tinggi yang dimilikinya. Pada zaman batu, suku ini telah mengenal seni membuat bangunan, kecantikan, sistem pertanian, dan sudah mengenal tulisan terlebih dahulu.

Suku Maya

Salah satu peninggalan Suku Maya yang paling terkenal dan dikagumi adalah Kalender Maya yang diciptakan sekitar tahun 747-353 SM. Kalender Suku Maya berhenti pada tanggal 20 Desember 2012, hal ini menimbulkan spekulasi bahkan sampai pada kesimpulan bahwa pada tanggal itu akan terjadi kiamat atau akhir zaman. Yang terjadi sebenarnya adalah 20 Desember 2012 sama seperti tanggal 31 Desember, dimana esoknya merupakan awal dari zaman baru.

Kalender Suku Maya

Suku Maya pernah dijajah oleh bangsa Spanyol, dampak nyata dari penjajahan tersebut adalah mereka tidak lagi menyembah para dewa seperti dewa matahari, tetapi mereka memeluk agama Katolik yang disebarkan dan diajarkan oleh bangsa Spanyol. Kini masyarakat dari Suku Maya telah tersebar dan menetap di berbagai negara di Amerika Tengah dan Selatan.

Sumber gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE8aV_ciDa0cshzc1wyQDAedDAh3q3r5_pkRh_83Zr9UhKRiSwReMEPVtOyXQMHm1p3tqK-vDN0Qae32kLkybkrj1L1nD0OLrdueu-kYvt4lBWnpBy1tfY3RFZ6apN9b1XSDE6r1XB_wI/s400/maya.jpg

Eropa

Eropa terdiri dari beberapa negara besar dan maju, seperti Prancis, Belanda, Inggris dan Italia. Suku pertama Eropa adalah Prancis. Prancis berasal dari kata France, Francia yang berarti Frankland atau tanah milik Frank.

Salah satu kota yang paling terkenal di Prancis adalah kota Paris, dengan Menara Eiffel sebagai landmarknya. Menara Eiffel dibangun pada tahun 1889 dengan tinggi 325 meter. Nama menara tersebut diambil dari nama pembuatnya yakni Gustave Eiffel. Pembangunan menara ini awalnya ditolak oleh masyarakat Prancis karena mereka menganggap desain menara Eiffel tidak lazim atau aneh.

Menara Eiffel

Negara lain di Eropa yang tidak kalah terkenal adalah Belanda. Pada abad ke-17, bangsa ini terkenal sebagai penguasa ekonomi dan penjelajah laut. Pada zaman keemasannya, Belanda juga mendirikan VOC untuk mengatur perdagangan ekspor impor berskala internasional. Kincir angin menjadi landmark dari negara tersebut, hal ini dikarenakan jumlah kincir angin disana cukup banyak, mereka membutuhkannya untuk mendorong air ke lautan dan sebagai pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan sumber daya angin. Apabila tidak ada kincir angin, maka Belanda akan tergenang air, mengingat wilayah daratannya lebih rendah dibangingkan dengan wilayah lautannya.

Kincir Angin Belanda

Inggris menjadi negara yang terkenal dengan kehidupan kerajaannya yang masih bertahan di zaman modern seperti saat ini. Kehidupan kerajaannya menjadi sorotan dunia karena ketertarikan dan rasa ingin tahu masyarakat dunia terhadap kehidupan kerjaan. Sistem politik dasarnya adalah monarki konstitusional dan sistem parlementer. Namun saat ini, Inggris di atur langsung oleh parlemen Britania Raya, yakni gabungan antara Inggris dan Skotlandia. Big Ben menjadi, menara jam setinggi 96.3 meter menjadi landmark dari negara ini.

Big Ben
Italia tidak hanya dikenal sebagai rumah dari makanan yang sudah mendunia yakni Pizza, tetapi juga terkenal dengan bangunan-bangunan indah peninggalan zaman dulu, seperti menara Pisa dan Colosseum.

Menara Pisa
Sumber gambar:

2 komentar:

  1. titanium screws for spinning metal parts for spinning metal parts
    1. titanium fitness 1.1.3 · 2.2.4.1 · titanium nipple bars 3.4.1.8 · 4.1.6.4.1 · titanium muzzle brake 5.4.1.7 titanium powder · 6.1.6.6.6 · 7.1.6.6.6.1 · 8.1.6.1.5 · titanium earrings sensitive ears 9.1.5.1.6.6.5.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.7.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.7.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.6.

    BalasHapus