Pertemuan
ketiga Creative Thinking, 3 Maret 2015.
Mengapa
Manusia Berkreasi?
Salah satu alasan mendasar dan
paling kuat yang mendorong manusia untuk
berkreasi adalah agar kebutuhkan mereka (keamanan, cinta dan pengharapan) bisa
terpenuhi. Dalam kehidupan, manusia tentu memiliki kebutuhan yang semakin lama berkembang
menjadi semakin kompleks sehingga mendorongnya untuk terus berkreasi. Selain
untuk memenuhi kebutuhan, kreasi dilakukan untuk memuaskan perasaan dan
motivasi dalam diri manusia.
Kebutuhan
manusia yang semakin berkembang ini bisa timbul dari dalam diri manusia, bisa
juga karena tekanan lingkungan. Contoh, dulu setiap orang bisa membangun rumah
dimana saja, karena lahan yang tersedia masih sangat luas. Namun sekarang,
lahan untuk dijadikan permukiman semakin sempit, sulit untuk bisa mendapatkan
lahan untuk membangun rumah, sehingga mendorong manusia untuk berkreasi, mereka
tidak lagi membangun rumah secara horizontal tetapi vertikal, seperti apartemen
atau rumah susun.
Kebutuhan juga bisa berasal dari
diri sendiri. Apabila suatu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan timbul
kebutuhan yang lainnya. Hierarki Kebutuhan Maslow bisa membantu kita dalam
menjelaskan hal ini.
Hirarki Kebutuhan Maslow. |
Ketika
kebutuhan fisik manusia seperti bernapas, makanan, air, sex, istirahat dan yang
lainnya sudah terpenuhi, maka kebutuhannya akan meningkat. Ia membutuhkan
keamanan, bila itu sudah terpenuhi, selanjutnya ia membutuhkan cinta. ketika
kebutuhan akan cinta sudah terpenuhi, manusia membutuhkan pengakuan dari orang
lain. Hingga akhirnya bila semua kebutuhan itu sudah terpenuhi, manusia akan
mencapai kebutuhan paling tinggi yakni aktualisasi diri.
Berangkat
dari kebutuhan ini, bisa diukur derajat kreativitas dan kreasi sesorang. Ketika
aktualisasi diri sudah menjadi suatu kebutuhan maka tingkat kreativitasnya
dalam berkreasi sudah sangat tinggi. Bila kebutuhan yang ingin dipenuhi masih
kebutuhan fisik, kreativitas seseorang dapat dikatakan masih rendah.
Bila manusia hidup untuk dirinya, berusaha untuk memenuhi kebutuhannya seorang diri, maka kreativitasnya bisa terasah sebab ia tidak mengandalkan atau bergantung pada orang lain. Contohnya, ketika kita lapar, ada dua tindakan yang bisa kita lakukan, membeli makanan dari penjual makanan atau memasak makanan sendiri. Dengan memasak makanan sendiri, kita dapat berkreasi, sehingga kreativitas kita pun bisa terasah. Namun bila kita memilih untuk membeli makanan, maka kreativitas tidak terasah karena mengandalkan orang lain.
Bila manusia hidup untuk dirinya, berusaha untuk memenuhi kebutuhannya seorang diri, maka kreativitasnya bisa terasah sebab ia tidak mengandalkan atau bergantung pada orang lain. Contohnya, ketika kita lapar, ada dua tindakan yang bisa kita lakukan, membeli makanan dari penjual makanan atau memasak makanan sendiri. Dengan memasak makanan sendiri, kita dapat berkreasi, sehingga kreativitas kita pun bisa terasah. Namun bila kita memilih untuk membeli makanan, maka kreativitas tidak terasah karena mengandalkan orang lain.
Kreasi juga dilakukan untuk
memuaskan suatu perasaan dan motivasi seseorang. contoh, apabila seseorang
berhasil melakukan kreasi, timbul perasaan senang dan ia dipuji orang lain. Maka
ia akan terus berkreasi sehingga ia bisa memuaskan perasaan senangnya dan untuk
mendapat pujian lebih banyak lagi.
B.F. Skinnei mengatakan bahwa manusia adalah kreasi dari lingkungannya. Apabila lingkungan positif terhadap seseorang, maka ia akan menjadi positif, begitu pula sebaliknya. Dalam berkreasi, apabila seseorang menjadi innovator dan inovasinya diterima oleh lingkunganya, maka ia akan terus berinovasi. Apabila inovasinya ditolak, tidak dihargai, maka ia akan berhenti berinovasi. Namun sebaiknya kita jangan takut menjadi innovator, diterima atau tidak dikembalikan saja kepada lingkungan. Yang terpenting adalah kebutuhan yang mendorong kita untuk berkreasi bisa terpenuhi dan perasaan yang kita inginkan bisa terpuaskan.
Sumber gambar :
http://www.verbalplusvisual.com/wp-content/uploads/2014/10/creative-mind.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHEN-2EaCC7qGK8GwIBxPIpukbKhSQrHHeOAOW2vjHyLYFcLhqh4hJq0votac1ZKWbINSWzX_i7buczmftvPb9LW2CSZS5Zxh6Q9x_3u5bpwBiOUFnkA0s2T5PPgxFKShC3BuhAhukJQc4/s320/hirarki+maslow.png
Mesir
Piramida Giza dan Spimx |
Mesir terkenal dengan Piramida dan Spinx. Piramida dibangun sebagai tempat pemakaman para raja dan Spinx digambarkan sebagai mahluk berkepala manusia dan bertubuh singa yang dianggap sebagai penjaga makam kerajaan dan juga kuil oleh masyarakat Mesir kuno.
Sebagian
besar masyarakat Mesir kuno bekerja sebagai petani, Meski pun daratan Mesir
didominasi oleh gurun pasir, mereka tidak kehilangan akal, mereka tetap bisa
bertani dengan menggunakan sistem pengairan dari sungai Nil sehingga kebutuhan
hidup bisa terpenuhi. Mereka juga menggunakan air sungai Nil untuk membersihkan
tubuh, karena penampilan adalah hal yang penting bagi mereka.
Hiburan
yang paling populer di negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia
tersebut adalah musik dan tarian dan alat musik yang sering dimainkan oleh
masyarakat pada saat itu adalah bel, simbal, drum dan tambourine.
Selain
Spinx, arsitektur Mesir juga dikagumi oleh banyak orang, dua diantaranya dan yang
paling terkenal adalah Piramida Giza dan Kuil di Thebes. Kedua bangunan ini
adalah bentuk kekuasaan yang dimiliki oleh raja mereka yang terkenal yakni raja
Firaun dan untuk tujuan raligius, seperti tempat menyembah para dewa yang
dipuja oleh masyarat Mesir kuno.
Sumber
gambar:
https://richard1989.files.wordpress.com/2007/12/giza_sphinx.jpg
Tiongkok
Tiongkok
dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia.. Landmark negara tersebut yakni tembok
Cina menjadi salah satu keajaiban dunia, dalam membangun tembok cina, ratusan
ribu anggota masyarakat terlibat didalamnya. Mereka bekerja keras untuk
membangun tembok cina sehingga sifat kerja keras sudah tertanam dan menjadi
karakter orang tiongkok saat ini. Mereka giat dalam melakukan segala hal dan
tidak takut untuk mencoba, kreatif dan cekatan.
Tembok China |
Hal ini berdampak positif
terhadap perekonomian negara, terbukti tiongkok menduduki peringkat kedua
sebagai negara yang tingkat perekonomiannya tumbuh dengan cepat. Tidak hanya
perekonomian saja yang berkembang, teknologi Tiongkok juga berkembang pesat.
Teknologi dan perekonomian di Tiongkok menjadi dua hal yang tidak terpisahkan.
Dulu
Tiongkok sangat menutup diri dari pengaruh luar, mereka ingin membangun negara
sendiri tanpa ingin diganggu oleh pihak lain, namun kemiskinan di negara
tersebut semakin memprihatinkan, hal ini diperparah dengan pertumbuhan penduduk
yang meningkat tajam, sehingga pemerintah mulai membuka diri bagi negara lain,
baik itu aktivitas ekspor, impor dan juga budaya. Masyarakat tiongkok, terutama
yang berusia produktif juga dilatih untuk terus memiliki sikap kerja keras dan
gigih sehingga bisa bertahan dalam globalisasi dan bisa membangun negerinya
sendiri. Tak heran bila Tiongkok menjadi salah satu negara yang paling
berpengaruh selain Amerika.
Salah
satu budaya budaya Tiongkok yang masih bertahan sampai saat ini adalah imlek.
Budaya dan tradisi tersebut masih dilaksanakan oleh semua orang Tiongkok dan
peranakan Tionghoa di Indonesia sendiri.
Sumber
gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar